Bambu Runcing Rappang Perjuangan Warga Sulawesi Selatan
Perjuangan rakyat Indonesia memang tidak lepas dari senjata bambu runcin. Senjata tradisional Indonesia tersebut menjadi saksi bisu bagaimana Belanda bisa meninggalkan tanah air ini. Tentu, hal tersebut bukan menjadi sesuatu yang mudah pada masa itu.
Demi tetap mengenang semua perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan Belanda, maka dibangunlah Monumen Bambu Runcing di Sulawesi Selatan. Monumen tersebut mempunyai daya tarik yang menjadikannya akun pro singapore tetap dikunjungi hingga saat ini.
Monumen Bambu Runcing Rappang
Sebenarnya ada banyak monumen lain di berbagai daerah di Indonesia. Ada juga Monumen Bambu Runcing di Surabaya yang tidak kalah terkenalnya dengan monumen di Rappang tersebut. Namun, Monumen Bambu Runcing Rappang Sulawesi mempunyai daya tarik tersendiri.
✦ Wifi Gratis
Pada 2020, Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menyediakan fasilitas wifi gratis di monumen tersebut. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas permintaan bupati setempat.
Dengan adanya layanan tersebut, masyarakat yang berkunjung ke monumen itu bisa mengakses internet gratis. Jam operasionalnya sendiri adalah Senin sampai Jum’at, pukul enam petang hingga enam pagi. Sementara itu, untuk Sabtu dan Minggu akses internet di sana bisa dilakukan 24 jam penuh.
Nah, untuk bisa menggunakan layanan tersebut, pengunjung tidak perlu menggunakan akun atau password karena bisa langsung terhubung ke internet. Kapasitas bandwidth wifi di area itu juga besar, yaitu mencapai 100 mbps.
✦ Area yang Luas
Area monumen tersebut juga sangat luas. Jadi, selain digunakan sebagai tempat untuk bersantai dan mengenang jasa para pejuang Indonesia, tempat tersebut juga biasanya dijadikan sebagai area bermain anak-anak.
Oleh karena itu, jika pengunjung datang ke sana, ada banyak anak-anak yang bermain di sana. Itu adalah pemandangan wajar di area tersebut ketika sore hari. Namun, hal itu juga yang akhirnya memberikan suasana menyenangkan di sekitar monumen tersebut.
✦ Memberikan Informasi Sejarah
Daya tarik utama dari Monumen Bambu Runcing Rappang tersebut adalah kisah sejarah yang dimilikinya. Jadi, jika datang ke sana, akan ada banyak simbol-simbol perjuangan rakyat Sulawesi Selatan dalam melawan penjajahan Belanda.
Karena itulah, monumen ini tidak hanya memberikan tempat yang bagus untuk berlibur, tetapi juga bisa menjadi media yang tepat dalam memberikan edukasi sejarah, khususnya untuk anak-anak. Jadi, para orang tua bisa membawa anak-anak datang ke sana dan menjelaskan peristiwa bersejarah itu.
Ceritakan kepada anak-anak bahwa tempat itu dulunya menjadi lokasi pertama kalinya bendera Indonesia ditancapkan setelah perjuangan panjang dalam melawan Belanda. Dengan cara itu, rasa nasionalisme dan pengetahuan sejarah anak-anak juga akan meningkat.
✦ Patung Pejuang Indonesia
Ada banyak patung perjuangan yang bisa ditemukan di monumen tersebut. Tentu saja, patung seorang pejuang yang mengenakan ikat kepala dan memegang bambu runcing menjadi ikon dari tempat itu.
Bukan hanya itu saja, terdapat juga patung dua orang pejuang Indonesia yang sedang mengibarkan bendera di sana. Patung-patung terlihat lebih bagus ketika malam hari karena ada warna-warni lampu di sekitarnya.
✦ Terdapat Banyak Jajanan
Di pinggir jalan sekitar Monumen Bambu Runcing Rappang Sulawesi tersebut juga terdapat banyak pedagang kaki lima yang menjual aneka jajanan dan minuman. Jadi, wisatawan tidak perlu khawatir akan kelaparan atau kehausan ketika datang ke sana.
Apalagi saat berkunjung ke monumen itu ketika malam hari. Suasana malam yang penuh dengan lampu hias taman bisa semakin sempurna jika dihabiskan dengan menyantap kuliner slot server thailand di sekitar area tersebut.
Alamat Monumen
Jika ingin datang ke monumen tersebut, alamatnya bisa dengan mudah ditemukan di Google Maps. Lokasinya ada di Rappang, Panca Rijang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
Tepatnya adalah di sebelah utara Rumah Sakit Arifin Nu’Mang Rappang atau dari arah jembatan Sungai Lautang Salo. Karena letaknya sangat strategis, pengunjung bisa datang kesana dengan berbagai transportasi. Akses jalanan di sana juga bagus.
Jadi, bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Sulawesi Selatan, ada baiknya singgah juga ke monumen ini. Dengan datang ke sana, para wisatawan bisa merasakan suasana berbeda yang tidak ditemukan di tempat lain di Sulawesi Selatan.
Harga Tiket Masuk
Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana sejarah dan wisata di kawasan monumen tersebut, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya apapun karena tiket masuknya gratis. Pengunjung juga bisa datang kesana kapan saja karena tempat itu dibuka setiap hari selama 24 jam.
Jadi, tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai tujuan liburan yang murah bersama keluarga atau teman. Pengunjung hanya perlu menyiapkan dana untuk membeli makanan atau minuman di sekitar sana. Namun, pengunjung juga diperbolehkan untuk membawa makanan dan minuman sendiri.
دیدگاهتان را بنویسید