Fakta Menarik Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung berada di bawah PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan direncanakan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023 mendatang. Setelah 7 tahun proyek KCJB berjalan, tidak lama lagi masyarakat bisa menggunakan kereta cepat ini.
Kereta cepat Jakarta-Bandung ini disebut sebagai tranportasi bebas emisi. Hal tersebut dikarenakan KCJB menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energinya.
Penggunaan tenaga listrik pada kereta cepat tersebut turut menekan angka emisi CO2 karena penggunaan bahan bakar berasal dari energi yang lebih bersih jika dibandingkan dengan kereta berbahan bakar diesel.
KCJB sendiri dirancang dengan kecepatan 420 kilometer (km) per jam. Namun, saat melintas di jalur KCJB, kecepatan teknisnya maksimal 385 km per jam. Adapun kecepatan yang diizinkan oleh pemerintah saat beroperasi ialah 350 km kellishawn.com per jam.
KCIC akan mengoperasikan 11 rangkaian kereta untuk proyek KCJB. Masing-masing rangkaian memiliki 8 gerbong kereta, dengan kapasitas maksimal 601 penumpang. Saat ini, sudah ada 8 rangkaian yang berada di Depo Tegalluar. Adapun 3 rangkaian lainnya sudah tiba di Indonesia, dan sedang proses pengiriman ke Depo Tegalluar.
Mengutip dari situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, disebutkan bahwa KCJB direncanakan siap beroperasi pada 18 Agustus 2023.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa KCJB diharapkan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023 sebagai hadiah ulang tahun Indonesia yang ke-78.
Pembangunan KCJB ini merupakan proyek kerja sama antara Indonesia dengan China. Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi yang menyebutkan bahwa KCJB bukanlah bantuan dari China, melainkan kerja sama antara Indonesia dengan China. Jika rampung, nantinya KCJB akan menjadi sebagai kereta tercepat di Asia Tenggara.
دیدگاهتان را بنویسید